Senin, 02 Oktober 2017
AL KHWARIZMI
Gambar 1. Al-Khawarizmi
Nama
panjang Al-Khawarizmi adalah Abu Ja'far Muhammad ibn Musa Al-Khawarizmi. Ia
merupakan kelahiran Khwarizmi, sebuah kota kecil di pinggiran Sungai Oxus,
Uzbekistan. Ia dipanggil Al-Khawarizmi karena di ambil dari nama tempat kelahirannya
sekaligus bentuk penghormatan untuk tempat kelahirannya. Di bagian Barat,
terutama di Eropa, Ia dikenal sebagai Algorism, Algoarismi, atau Algoritma.
Saat Al-Khawarizmi masih anak-anak, kedua orang tuanya berpindah dari
Uzbekistan menuju Bahdad, Irak. Yang Pada saat itu, Irak berada di bawah
pemerintahan Khalifah Al-Ma'mun.
Al-Khawarizmi
dikenal karena teori Algoritmanya yang kemudian menjadi dasar pengembangan
Algorithm. Tidak hanya itu saja, ia juga menciptakan teori matematika lainnya.
Misalnya, al-jabr (aljabar), dan ilmu yang disebut-sebut orang Barat sebagai
aritmetika (ilmu hitung). Pada saat itu, penulisan aljabar menggunakan tulisan
Arab. Dalam buku yang Ia karang yaitu, al-Jabr wa
al-Muqabilah Ia merumuskan dan
menjelaskan secara detail Tabel Trigonometri. Tidak hanya itu, buku itu juga
memperkenalkan bebearapa Teori Kalkulus Dasar.
Kehebatan Al-Khawarizmi lainnya adalah Ia
tidak hanya sekedar mengenali suatu hal sebagai subyek, tapi juga mampu
menyelesaikan masalah yang ada dalam subyek tersebut. Atas kontribusinya itu,
Al-Khawarizmi dianggap tokoh paling penting dalam sejarah berkembangnya ilmu
Matematika. Dia adalah ilmuwan muslim pertama yang terkenal di bidang
matematika. Sebuah hasil karya Al-Khawarizmi yang penting juga telah disalin
dalam bahasa Latin ialah Trattari d'Arithmetica. Buku tersebut
diterbitkan pada tahun 1857 di Roma.
Gambar 2. Buku Karangan Al-Khawarizmi
Di masa Copernicus, seseorang ahli
Matematika dapat di akui jika Ia mampu menganalisa hasil karya ilmiah para ahli
Matematika terdahulu. Agar dapat diakui, para ahli pada masa itu berlomba menyalin
beberapa contoh untuk dianalisa, misalnya tentang perhitungan ketinggian
gunung, kedalaman lembah, dan jarak antara dua buah obyek, dan lain-lainnya.
Al-Khawarizmi sendiri menganalisa dan mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam
sebuah karya tentang aljabar karya Diophantus dari Yunani (250 SM). Ia
menjelaskan kembali teori hasil ciptaan Diophantus, sebelum Ia
mengembangkannya. Selain itu, Ia juga menambahkan beberapa rumus lainnya, seperti
menyusun daftar Logaritma, dan rumus segitiga.
Al-Khawarizmi tidak hanya menghasilkan karya
di bidang matematika saja, namun di bidang astronomi juga. Ia menciptakan
sebuah tabel yang khusus mengelompokkan ilmu perbintangan. Pada awal abad ke-12,
sejumlah karyanya Al-Khawarizmi ditranslasi ke dalam bahasa Latin oleh Adelard of Bal dan
Gerard of Cremona. Selanjutnya, karya Al-Khawarizmi versi bahasa Latin itu
diterjemahkan lagi dalam beberapa bahasa yang digunakan di Eropa. Terakhir,
karyanya tersebut ditranslasi ke dalam bahasa Cina. Sejumlah perkuliahan di
Eropa memakai buku hasil karya Al-Khawarizmi ini sebagai bahan inspirasi dan
buku teks pelajaran untuk mahasiswanya hingga memasuki pertengahan abad ke-16.
Dan Al-Khawarizmi wafat pada tahun 850
Mungkin Sekian Dari Saya, Demikian Saya Tutup Tugas Saya Ini Dengan Ucapan Trimakasih & Mohon Maaf Bila Saya Salah. Menerima Masukan Guna Perkembangan Blog Saya ^ w ^
Sumber: http://serunaihati.blogspot.co.id/2012/08/biografi-al-khawarizmi-bapak-matematika.html http://emesayap.blogspot.co.id/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSJlgO8LO1EBc48CJy3U4LjMFvYPag8nD3tG5cVkFy9AcuitkKqZw
Mungkin Sekian Dari Saya, Demikian Saya Tutup Tugas Saya Ini Dengan Ucapan Trimakasih & Mohon Maaf Bila Saya Salah. Menerima Masukan Guna Perkembangan Blog Saya ^ w ^
Sumber: http://serunaihati.blogspot.co.id/2012/08/biografi-al-khawarizmi-bapak-matematika.html http://emesayap.blogspot.co.id/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSJlgO8LO1EBc48CJy3U4LjMFvYPag8nD3tG5cVkFy9AcuitkKqZw